Laman

Sabtu, 01 Oktober 2011

HELPING TEACHER TO DEVELOP MODEL FOR SECONDARY MATHEMATICS TEACHING: Action Research of Indonesian Secondary Mathematics Teaching

 By : Dr. Marsigit M.A.
Reviewed by : Arlian Bety Anjaswari (Mathematics Education Reguler 2009 at http://arlianbety.blogspot.com )

Pemerintah Indonesia berusaha untuk meningkatkan kualitas semua tingkat pengajaran dengan peningkatan kualitas guru, penyediaan fasilitas belajar dan peralatan, perbaikan kurikulum untuk pendidikan dasar, dan, pengembangan dan pemanfaatan teknologi komunikasi untuk pendidikan, dalam mendukung proses belajar-mengajar. Dalam hal perilaku guru dan kompetensi peningkatan kualitas secara langsung terkait dengan kemampuan guru untuk merencanakan dan mengelola waktu, untuk mengenali dan memahami tujuan, untuk mengatur dan mengelola pengajaran dan pembelajaran melalui kombinasi kegiatan kelas, untuk menggunakan lingkungan dan sumber daya, untuk menggunakan berbagai jenis metode pengajaran atau pendekatan, untuk memberikan dan menggunakan umpan balik belajar-mengajar dan untuk lebih menilai proses serta hasilnya.
Dari sebuah penelitian yang telah dilakukan kita dapat belajar bahwa guru memiliki kesulitan dalam: fungsi pengembangan lembar kerja, mengembangkan skema untuk komunikasi antara kelompok, dan mengembangkan pengajaran alat bantu dan bahan pengajaran. Tampaknya bahwa guru tidak memiliki pengetahuan dasar yang kuat bagaimana mengembangkan diri mereka. Karya-lembar untuk dikembangkan oleh guru hanya koleksi matematika masalah, ia memiliki kesulitan untuk memanfaatkan karya-lembaran untuk keperluan lain seperti untuk mempromosikan pemecahan masalah, untuk mempromosikan penyelidikan dan menemukan pola. Guru juga memiliki kesulitan bagaimana untuk membentuk kelompok dan bagaimana mengelolanya.
Secara khusus, penelitian ini merekomendasikan bahwa guru dapat: (1) Memfasilitasi berbagai kebutuhan siswa kompetensi akademik melalui pengembangan lembar kerja untuk siswa, mempromosikan kegiatan diskusi, siswa mengembangkan pembelajaran dalam kelompok, membimbing siswa, dan mengembangkan skema untuk komunikasi antara kelompok-kelompok, (2) Mendorong siswa untuk menjadi pembelajar aktif melalui pengembangan lembar kerja bagi siswa, siswa mengembangkan pembelajaran dalam kelompok, mengintensifkan dan pemantauan tugas mahasiswa dan homeworks, mempromosikan diskusi metode pengajaran, dan memperluas kegiatan pemecahan masalah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar